Aku dan ketidakberdayaanku

Aku dan ketidakpunyaan

Tuhan tidak pernah memberiku miskin
hanyalah Kaya!

Tuhan tidak pernah memberiku miskin
hanyalah Cukup!

Eluh-eluh bertuan
hinggap dalam ruang kerinduan
hampa dalam segala kata

Aku dan kesedihan

Tuhan tidak akan memberiku sedih
juga tertawa

Aku seakan lupa, walaupun tidak
kekayaan luar biasa
yang aku melihatnya dengan buta
rasa

Aku menggaris titik semu
tak bertemu
bahwa aku punya permata
syurga

Aku dalam belaian syurga
yang aku mematikan rasa

kini tabir-tabir rasa telah menua
membuka segala buta

bulan muda menampak Purnama
berharap lama
seluruh sinarnya
biarkan bulan menua, bagiku harus tetap purnama

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar