Lembutku untukmu



Jam kecil itu berkata lembut
Sahabat
Bangun dan bergegaslah

Jam kecil itu menyentuh lembut
Sahabat
Bangun dan bergegaslah

Jam kecil itu bergerak lembut
Sahabat
Bangun dan bergegaslah

Malaikat menyambutmu
Tuhan berada di pelataran hatimu

Bangun dan bergegaslah
Aku hanya mampu menyentuhmu lembut

Untukmu


Menumpuk rindu di pelupuk mata
Padamu kekasih
Aku memandu hatiku menujumu
Padamu Kekasih
Menggubah rindu dalam lirikku
Padamu Kekasih

Di pelupuk mata aku merindu
Padamu Kekasih
Hatiku menuju dan ku pandu
Padamu Kekasih
Dalam lirik, ku gubah rinduku
Padamu Kekasih

Aku dan ketidakberdayaanku

Aku dan ketidakpunyaan

Tuhan tidak pernah memberiku miskin
hanyalah Kaya!

Tuhan tidak pernah memberiku miskin
hanyalah Cukup!

Eluh-eluh bertuan
hinggap dalam ruang kerinduan
hampa dalam segala kata

Aku dan kesedihan

Tuhan tidak akan memberiku sedih
juga tertawa

Aku seakan lupa, walaupun tidak
kekayaan luar biasa
yang aku melihatnya dengan buta
rasa

Aku menggaris titik semu
tak bertemu
bahwa aku punya permata
syurga

Aku dalam belaian syurga
yang aku mematikan rasa

kini tabir-tabir rasa telah menua
membuka segala buta

bulan muda menampak Purnama
berharap lama
seluruh sinarnya
biarkan bulan menua, bagiku harus tetap purnama

Komentar